BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak
berbakat adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk menampilkan prestasi yang
tinggi biasanya dalam satu bidang seni. Kemampuan dalam psikomotor (olahraga),
Intelektual, Kreatif, Artistik, kepeminpinan maupun akademik khusus lainnya
yang pelayanannya tidak dipenuhi secara biasa oleh pihak sekolah (Akbar- Hawadi
2001 : 118). Bakat sangat
menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Bakat ini sendiri sudah dibawa
sejak seseorang lahir. Dalam arti lain, bakat adalah modal atau perlengkapan
yang telah dibekalkan alam kepada anak bersama kelahirannya.
Bakat akan muncul setelah memperoleh pengembangan dan
latihan, sehingga kita dapat mengetahui karakteristik bakat anak tersebut.
Faktor yang mempengaruhi munculnya bakat yaitu faktor konsep diri, motivasi dan nilai.
Dalam mengembangkan bakat anak terdapat beberapa masalah. Oleh karena
itu, peranan orangtua sangat berpengaruh.
Orang tua dapat membantu anak dalam mengembangkan
bakatnya dengan berbagai cara seperti, menerima anak sebagai pribadi yang unik
yang mempunyai ciri-ciri khas yang berbeda dari anak-anak lain dan tidak
menuntut dari anak untuk selalu melakukan hal-hal yang sama dengan anak-anak
lain, serta menumbuhkan sikap mandiri dan tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Sehingga bakat yang di miliki anak akan cepat berkembang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
faktor yang mempengaruhi tampilnya bakat ?
3. Apa
masalah yang dihadapi anak saat mengembangkan bakatnya ?
2. Bagaimana
peranan orang tua dalam pengembangan bakat anak ?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi tampilnya
bakat.
2.
Mengetahui tentang masalah pengembangan bakat yang dihadapi anak.
3.
Mengetahui peranan orang tua dalam pengembangan bakat anak.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bakat
Ada
beberapa definisi bakat yang dikemukakan oleh para
ahli diantaranya adalah:
Munandir ((2001:15-16) mengatakan, bahwa bakat
sering dikatakan merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir, dengan kata lain
bersifat keturunan. Bingham (1986)
menjelaskan bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik atau
kemampuan seseorang yang dengan suatu latihan khusus memungkinkannya mencapai
suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrmpilan khusus, misalnya kemampuan
berbahasa, kemampuan bermain music dan lain-lain. Sumiawan dan Munandar (1987-1992 :78) menjelaskan bakat merupakan suatu potensi yang akan muncul setelah memperoleh
pengembangan dan latihan.
Dari
beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan yang dibawa
sejak lahir yang dengan latihan-latihan tertentu akan memperoleh berbagai macam
pengetahuan dan keterampilan
khusus.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Tampilnya Bakat
Faktor yang mempengaruhi tampilnya bakat anak, di antaranya yaitu:
§ Konsep diri
Orang dengan
konsep diri positif akan selalu yakin dengan apa yang sedang dilakukannya. Itu
sebabnya sukses akan lebih mudah ia raih. Konsep diri positif terbentuk
bila anak selalu dihargai berdasarkan potensi actual yang ia miliki. Akibatnya anak
tahu kelebihan dan kekurangannya. Alhasil, anak pun tetap menganggap dirinya punya citra diri
positif. Oleh karena itu, konsep diri cukup mempengaruhi
tampilnya bakat anak.
Konsep
diri anak dibentuk melalui kontak dengan orang lain dan lingkungan. Kontak
pertama adalah dengan orang tua. Agar anggota keluarga berperan efektif bagi
pembentukan konsep diri anak perhatikan faktor-faktor berikut :
1.
Kenali potensi anak yang sesungguhnya dengan
cara mengamati perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial dll.
2.
Merangasang anak melakukan berbagai kegitan
untuk mematuhi seberapa jauh kemampuannya.
3.
Membantu anak mengatasi ketidakberhasilan dalam
suatu tugas.
§ Motivasi
Bakat juga dipengaruhi
oleh motivasi. Bakat anak kurang berkembang atau tidak menonjol apabila ia
tidak memiliki motivasi atau dorongan dari dalam dirinya sendiri untuk
mengembangkan bakatnya tersebut. Motivasi berhubungan dengan kuatnya daya juang
anak untuk mencapai suatu sasaran tertentu. Jika kurang motivasi untuk menjadi
olahragawan, maka seorang anak dengan bakat sepakbola, menghadapi rintangan
kecil saja dalam belajar sepakbola akan menghilangkan semangatnya berlatih.
Oleh karena itu, motivasi sangat diperlukan untuk mempengaruhi tampilnya bakat.
§ Value atau Penilaian
Value adalah bagaimana
seorang anak memberi arti atau penilaian terhadap bidang bakat yang
dimilikinya. Meskipun anak mengetahui bahwa ia memiliki suatu bakat di bidang
tertentu, jika ia menganggap bakat tersebut kurang bernilai atau bahkan negatif
dalam pandangannya, maka hal ini juga akan menghambat perkembangan bakatnya.
Misalnya bakat anak dalam olahraga catur, jika anak memberi nilai negatif pada
bakat ini atau menganggap bahwa menjadi atlet catur tidak begitu membanggakan,
kurang terkenal dibanding bakat menyanyi, dan penilaian negatif lainnya maka
bakat anak di bidang catur tersebut akan tetap terpendam. Jadi bisa disimpulkan
bahwa meskipun bakat adalah suatu berkah yang dibawa seseorang dari lahir,
bakat tersebut tidak memberi manfaat besar baginya selama anak yang
bersangkutan tidak menghendaki bakat tersebut. Dalam hal ini diperlukan
bimbingan, dan dorongan atau dukungan dari lingkungan, baik orang tua secara
khusus dan masyarakat pada umumnya.
3. Masalah Pengembangan Bakat Yang Dihadapi Anak
Dalam mengembangkan
bakat yang dimilikinya, biasanya anak berbekal ini menghadapi berbagai masalah
yang tidak sedikit sehingga bila masalah-masalah tersebut tidak segera
ditemukan jalan keluarnya lebih lanjut akan dapat menghambat atau bahkan bisa
mematikan bakat mereka yang miliki.
Beberapa masalah
tersebut barangkali diantaranya :
a. Kesulitan anak berbakat juga timbul jika tidak ada teman anak berbakat
di sekolah yang sama. Ketika dia tidak menjumpai anak yang seperti dirinya dia
merasa berbeda dari yang lain. Sehingga mendorongnya untuk mengisolasi diri.
Problem yang paling penting adalah bahwa anak yang berusia dini ini tidak
mampu memahami bahwa dirinya berbeda dari yang lain.
b. Sebagai guru yang memandang anak yang berbakat atau superior sebagai
problem yang besar. Problem terbesar adalah adanya anak berbakat ini sebelum
keberadaannya diketahui. Setelah diketahui hanya sebagian kecil guru yang
memberikan waktu dan perhatiannya kepada anak berbakat.
c. Anak berbakat mulai mengalami kesulitan dan kebencian terhadap sekolah
pada saat sekolah berupaya untuk menempatkan anak tersebut didalam pola
rutinitas.
Itulah sebagian masalah
yang dihadapi anak berbakat. Sebagai orang tua sebaiknya harus mengetahui
hal-hal yang berkaitan dengan anak berbakat serta masalah-masalah yang
dihadapi. Sebagai orang tua harus bertanggung jawab dan dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam memahami dan mempasilitasi anak yang berbakat. Keluarga dan
guru dituntut untuk menyadari bahwa anak berbakat memiliki kemampuan dan
motivasi yang khas untuk untuk mewujudkan kepercayaan dirinya dan kepercayaan
orang lain. Dan dalam menghadapi tingkah laku anak berbakat harus mencoba
memahami karakteristik anak berbakat (Ali Suliaman 2001 : 7-21).
4. Peranan
Orang Tua Dalam Mengembangkan Bakat Anak
Orang
tua dapat membantu anak dalam mengembangkan bakatnya antara lain dengan cara :
a.
Menerima anak sebagai pribadi yang unik, yang
mempunyai ciri-ciri khas yang berbeda dari anak-anak lain dan tidak menuntut
dari anak untuk selalu melakukan hal-hal yang sama dengan anak-anak lain.
b.
Menumbuhkan sikap mandiri dan tanggung jawab
terhadap diri sendiri.
c.
Menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu anak.
d.
Menumbuhkan kepercayaan diri anak.
e.
Membantu anak mengenal bakat dan kemampuannya
dan memberi kesempatan mengembangkannya.
Perkara anak dengan bermacam-macam pengalaman
dan perdalam pengalamannya. Makin banyak dan makin berpariasi hal-hal baru yang dilihat dan diduga anak, makin
tertarik pula anak untuk mengalami dan mencoba berbagai macam hal. Dorong dan rangsanglah anak kuntuk
mengembangkan semua minatnya misalnya anjurkan anak untuk membuat gambar,
dengan begitu orang tua dan anak sama-sama dapat membantu bakat anaknya.
Beri anak kesempatan untuk melakukan kegiatan
yang memungkinkan berkembangnya bakat dan minat anak. Sebab tanpa pernah
merangsangi berbagai macam bidang, sulit bagi anak untuk tahu potensinya. Beri penghargaan dan pujian untuk usaha anak,
sekecil apapun usaha tersebut pujian merupakan cara yang paling ampuh untuk
meningkatkan motivasi anak dalam berlatih atau belajar.
Sediakan sarana yang cukup bagi aktualisasi
bakat. Sebab tanpa adanya sarana atau medium bakat tidak tampil dan berkembang.
Orang tua harus memandang anak dan memperlakukannya dengan segala perasaan,
pikiran dan tindakan yang dimilikinya serta menganggapnya sebagai dunia yang terikat
dengannya, bukan bagian yang terpisah.
5. Upaya Orang Tua Mengatasi Kesulitan Anak Berbakat
Salah satu fungsi orang
tua adalah ada bersama anak ketika diperlukan, selain mendengar orang tua dapat
berdiskusi dengan anak mengenai cara mengatasi masalah. Bertanya mengenai
penyesuaian pribadi, sosial dan monitor kemajuan belajar anak. Orang tua dapat
memberikan bantuan penting kepada anak mereka yang berbakat, yaitu dengan
selalu menyediakan waktu untuk mendengarkan masalah-masalah dan frustasi anak.
Selain itu, orang tua
juga dapat memilihkan kegiatan untuk di rumah, memberikan keamanan dan
kepercayaan serta menyediakan lingkungan dengan berbagai kesempatan untuk
berkembang.
a. Berlaku sebagai pendorong anak di dalam memberikan informasi tentang
kekuatan dan gaya belajar yang dimiliki oleh anak.
b. Bantulah anak dalam setiap tugas yang diberikan untuk anak sesuai dengan
minat dan kemampuannya.
c. Menyediakan kesempatan belajar dirumah maupun diluar sekolah.
d. Berperan dan tidak segan-segan bertukar pikiran dengan orang tua lainnya
maupun anak yang lain. (Cassidy 1981 :131).
Anak berbakat sangat
membutuhkan nasihat yang bertanggung jawab dari orang tuanya disarankan agar
orang tua yang memiliki anak berbakat berkumpul membentuk kelompok orang tua
untuk membagi pengalamannya satu sama lain agar hal-hal yang terjadi dapat
ditangani sesering mungkin.
Hal yang juga penting
bagi orang tua anak berbakat adalah bertemu dengan guru-guru mereka diawal
tahun ajaran. Satu hal yang sangat membantu jika orang tua dapat membantu guru,
anak-anaknya misal membuat bahan pelajaran tambahan orang tua yang efektif
adalah orang tua yang senantiasa terlibat dalam pendidikan anak berbakat secara
umum.
Orang tua harus bekerja
sama dengan guru dalam upaya memahami persoalan anak. Mereka harus sadar bahwa
anak-anak tersebut akan lebih mampu menghindari kesulitan jika mereka diarahkan
kejalan yang benar sejak dini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam uraian singkat makalah ini penulis menyimpulkan
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi tampilnya bakat diantaranya, yaitu:
konsep diri, motivasi dan value atau penilaian. Dalam pengembangan bakat anak,
anak pun akan menghadapi berbagai masalah yang tidak sedikit seperti kesulitan anak berbakat timbul jika tidak ada teman anak berbakat di
sekolah yang sama. Ketika dia tidak menjumpai anak yang seperti dirinya dia
merasa berbeda dari yang lain. Sehingga mendorongnya untuk mengisolasi diri.
Problem yang paling penting adalah bahwa anak yang berusia dini ini tidak
mampu memahami bahwa dirinya berbeda dari yang lain. Oleh sebab itu, bila
masalah-masalah tersebut tidak segera ditemukan jalan keluarnya lebih lanjut
akan dapat menghambat atau bahkan bisa mematikan bakat yang mereka miliki.
Dengan demikian, peranan orang tua sangat berpengaruh
dalam pengembangan bakat anak. Orang tua dapat membantu anak dalam mengembangkan
bakatnya dengan cara: Menerima anak sebagai pribadi yang unik yang mempunyai
ciri-ciri khas yang berbeda dari anak-anak lain dan tidak menuntut dari anak
untuk selalu melakukan hal-hal yang sama dengan anak-anak lain, menumbuhkan
sikap mandiri dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, menumbuhkan minat dan
rasa ingin tahu anak, menumbuhkan kepercayaan diri anak, membantu anak mengenal
bakat dan kemampuannya serta memberi kesempatan mengembangkannya.
B. Saran
Bakat akan muncul jika dikembangkan dan dilatih. Untuk
itu, seorang anak diharapkan harus memiliki konsep diri yang matang terhadap
bakatnya, motivasi serta nilai yang akan dikembangkan anak tersebut. Jika
hal-hal tersebut sudah terpenuhi maka bakat dalam diri anak akan muncul dan
berkembang dengan baik.
Dalam pengembangan bakat anak, peranan orang tua
sangat berpengaruh. Orang tua di harapkan dapat membantu anak dalam
mengembangkan bakatnya. Dengan pemantapan dari dalam diri anak dan dukungan
dari orang tua maka bakat dalam diri
anak akan cepat berkembang. Jika bakat dalam diri anak ini sudah berkembang
dengan baik, dengan begitu hal yang dilakukan anak di masa yang akan datang
lebih terarah dan jelas.
Sadulloh,
Uyoh., dkk. 2011. Pedagogik. Bandung: Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar